Dalam
pembangunan sebuah jaringan komputer, ada beberapa tahap yan dapat dilalui.
Tahapan tersebut meliputi tahapan perencanaan, perancangan, pengujian (testing),
dan implementasi. Setelah sebuah jaringan komputer terbangun, hal yang perlu
dilakukan adalah perawatan yang mencakup proses pemantauan (monitoring).
Network
monitoring merupakan bagian penting dari
sebuah sistem manajemen jaringan (Network Management System) karena network
monitoring menyediakan kebutuhan informasi untuk manajemen jaringan. Istilah
network monitoring sendiri dideskripsikan sebagai penggunaan sebuah
sistem yang secara konstan memonitor atau memantau jaringan komputer atas kelambatan
atau kegagalan komponen dan memberitahukannya kepada network administrator baik
melalui e-mail, SMS, atau alarm lainnya. Network monitoring systems digunakan
untuk memastikan ketersediaan dan
performa secara keseluruhan dari
komputer (hosts) dan layanan jaringan. Network monitoring systems
mampu mendeteksi dan melaporkan kegagalan dari suatu device atau
koneksi. Network monitoring systems biasanya mengukur penggunaan
prosesor (CPU) dari beberapa host, penggunaan bandwidth jaringan pada
suatu hubungan, dan beberapa aspek operasi lainnya.
Tujuan
network monitoring adalah mengumpulkan informasi yang bermanfaat dari
beberapa bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol
menggunakan informasi yang dikumpulkan tersebut.
Network
monitoring systems memantau
jaringan dari persoalan yang disebabkan oleh kelebihan beban dan aplikasi yang
bertabrakan pada server, web server atau sistem lain, atau persoalan dengan
koneksi jaringan dan perangkat lain. Network monitoring systems
cenderung memeriksa aktivitas dan kesehatan sistem melalui jaingan dengan
mengirimkan sebuah sinyal yang disebut ping, untuk berbagai port
sistem.
Dalam network
monitoring, dapat dipelajari mengenai beberapa hal, antara lain :
- Suatu link dapat diketahui apakah up atau down, sehingga dapat diinformasikan pada orang yang bertanggung jawab.
- Suatu jalur dalam jaringan dapat diketahui baik atau buruk, jika ada paket yang bertabrakan atau hilang, maka jaringan akan mengalami masalah.
- Paket yang melewati jaringan dapat diketahui jumlahnya (terkirim dan diterima).
Secara umum,
ada tiga sasaran dasar dalam network monitoring, yaitu :
- Performance Monitoring, berkaitan dengan pengukuran performa jaringan, pemantauan aktivitas dari service dan device yang ada dalam jaringan. Informasi dari performance monitoring biasanya digunakan untuk rencana masa depan perluasan jaringan dan menemukan masalah pemakaian dalam jaringan.
- Fault Monitoring, berkaitan dengan pengukuran masalah dalam jaringan yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan secepat mungkin, sehingga dapat dilakukan tindakan dengan cepat.
- Accunt Monitoring, berkaitan dengan bagaimana pengguna menggunakan jaringan yang bertujuan untuk mengawasi penggunaan sumber-sumber jaringan oleh pengguna.
Mengapa network
monitoring systems menjadi sangat penting?
Network
monitoring systems menjadi sangat
penting dalam upaya pencegahan insiden karena network monitoring tidak
hanya memastikan bahwa seorang administrator jaringan diberi tahu ketika ada
masalah jaringan terjadi, tetapi juga meningkatkan efisiensi jaringan dengan
pengamatan konsumsi bandwidth dan sumber daya. Melalui network monitoring
systems, seorang network administrator dapat memantau kondisi
jaringan, memperoleh laporan statistik, dan memperkirakan perangkat apa yang
perlu diganti, ditambah, atau ditiadakan. Seorang network administrator
juga dapat mengetahui apakah bandwidth masih cukup atau perlu ditambah.
Network
monitoring memiliki beberapa keuntungan
seperti mengurangi ketidakefisienan akibat kegagalan sistem yang tidak
terdeteksi serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui sistem yang lebih
cepat dan lebih andal.
Bally's | Casino & Resort Spa | Biloxi, MS 39540
BalasHapusCasino 수원 출장샵 & Resort Spa is 포항 출장샵 Biloxi's premier destination for entertainment, 의왕 출장마사지 dining, shopping 아산 출장샵 and more. Come visit 울산광역 출장샵 Biloxi for the best in gaming,