Laman

Minggu, 03 Maret 2013

Network Monitoring Tools


Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, network monitoring merupakan bagian penting dalam sebuah sistem manajemen jaringan (network management system) sebagai upaya pencegahan insiden dengan memastikan bahwa network administrator diberi tahu ketika ada masalah jaringan terjadi. Walaupun network monitoring tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ketika terjadi insiden, namun berbagai informasi penting dapat ditampilkan oleh sebuah aplikasi network monitoring.
Ada banyak software atau aplikasi network monitoring, baik yang gratis maupun berbayar. Dalam artikel ini saya mengambil dua contoh software network monitoring yaitu Wireshark dan NetTools.
1.    Wireshark
Wireshark merupakan network packet analyzer. Wireshark akan menangkap paket-paket jaringan dan menampilkannya sedetail mungkin. Sebuah network packet analyzer dapat dikatakan seperti alat pengukur yang digunakan untuk memeriksa apa yang terjadi di dalam kabel jaringan.
Oleh network administrator, Wireshark digunakan untuk mengatasi persoalan jaringan, oleh network security engineer digunakan untuk memeriksa persoalan keamanan, oleh para pengembang Wireshark digunakan untuk men-debug implementasi protokol, sedangkan oleh banyak orang Wireshark digunakan untuk mempelajari protokol internal jaringan.
Wireshark mempunyai beberapa fitur, antara lain :
a.  Tersedia untuk sistem operasi UNIX dan Windows.
b.  Menangkap paket data secara langsung dari sebuah interface jaringan.
c.  Menampilkan paket dengan informasi protokol yang sangat detail.
d.  Paket data yang ditangkap dapat dibuka dan disimpan.
e.  Paket data yang ditangkap dapat diimpor dan diekspor dari dan ke banyak program.
f.   Memfilter paket dengan berbagai kriteria.
g.  Mencari paket dengan berbagai kriteria.
h.  Dapat memberi warna paket yang ditampilkan berdasarkan filternya.
i.   Dapat membuat berbagai statistik.

Instalasi Wireshark cukup mudah, yaitu :
1.  Membuka Wireshark Installer yang dapat didownload pada link  
2.  Lalu akan muncul jendela Wireshark Setup seperti pada gambar berikut. Lalu klik Next.
3.  Kemudian akan muncul License Agreement seperti berikut. Pilih I Agree untuk 
     menyetujui lisensi tersebut.
4.  Lalu akan ada pilihan komponen, pilihan fungsi tambahan, serta pilihan lokasi instalasi. 
     Klik Next pada ketiga pilihan tersebut.
5.  Kemudian akan diminta untuk menginstal WinPcap. WinPcap diperlukan untuk 
     menangkap (meng-capture) data jaringan secara langsung, oleh karena itu WinPcap 
     perlu diinstal. Pilih Install.
6.  Lalu proses instalasi akan berjalan, tunggu hingga proses istalasi selesai, kemudian 
     pilih Next.
7. Setelah proses instalasi selesai, pilih Finish, kemudian jalankan program Wireshark 
     tersebut.
                
Untuk meng-capture paket dengan menggunakan Wireshark,  pertama  yang dilakukan adalah memilih interface mana yang akan digunakan dengan memilih menu Capture -> Interface. Kemudian akan muncul beberapa pilihan interface, setelah interface terpilih, untuk memulai meng-capture klik tombol Start. Setelah itu, Wireshark akan meng-capture paket-paket dalam jaringan dan akan menampilkannya. Berikut adalah tampilan utama Wireshark yang sedang meng-capture paket data dalam jaringan.

Menu                   = berisi menu-menu yang tersedia pada Wireshark
Toolbar Utama   = menyediakan akses cepat terhadap item yang sering
   digunakan dari sebuah menu
Display Filter      = menyediakan cara langsung untuk memfilter paket yang akan
   ditampilkan pada list paket
Daftar Paket       = menampilkan daftar paket yang berhasil di-capture oleh 
                                                         Wireshark
Detail Paket        = menampilkan detail paket yang dipilih pada daftar paket di
    atasnya
Detail Heksa       = menampilkan detail paket yang dipilih dalam bentuk
    heksadesimal

Pada bagian Daftar Paket terdapat beberapa kolom, antara lain :
a.  Time             = menampilkan waktu pada saat paket di-capture
b.  Source         = menampilkan IP address sumber dari paket tersebut
c.  Destination  = menampilkan IP address tujuan dari paket tersebut
d.  Protocol       = menampilkan protokol apa yang digunakan pada paket
                              tersebut
e.  Info                = menampilkan informasi detai mengenai paket data tersebut

2.    Axence NetTools
NetTools merupakan salah satu network monitoring tools yang mengukur performa jaringan dan dengan cepat mendiagnosa persoalan jaringan. NetTools terdiri atas beberapa tool popular seperti trace, lookup, port scanner, network scanner, dan SNMP browser. Yang membuat NetTools menjadi unik adalah NetTools mempunyai user interface yang memudahkan untuk penggunanya.
Untuk menggunakan NetTools, sistem yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
a.         Sistem Operasi Windows 2000/2003/2008/XP/Vista
b.         Sistem 500 MHz atau yang lebih tinggi
c.         RAM minimal 128 MB
d.         Video : 800x600 atau yang lebih tinggi, high color
e.         Network Adapter Card yang terkoneksi ke LAN/WAN

Untuk menginstal NetTools dapat dilakukan langkah sebagai berikut :
1.   Mendownload NetTools installer pada link di bawah ini.
2.   Lalu membuka NetTools installer, sehingga akan muncul pilihan bahasa yang akan 
      digunakan pada saat instalasi. Kemudian Klik OK.
3.   Kemudian akan muncul jendela Setup – Axence NetTools seperti berikut, lalu klik Next.

4.   Lalu akan muncul License Agreement, pilih I accept the Agreement, lalu klik Next.
5.   Kemudian memilih lokasi instalasi NetTools, memilih folder menu untuk memulai, 
      memilih fungsi tambahan, lalu klik Next, kemudian klik Istall.
6.   Setelah proses instalasi selesai, klik Finish.

Berikut adalah tampulan ketika NetTools dijalankan.

Navigasi dan Address bar  
Baris navigasi digunakan untuk memilih tool yang ingin digunakan sedangkan address bar digunakan untuk memasukkan nama DNS (atau IP) host yang akan diperiksa atau di-scan.
Sidebar
Biasanya terdiri atas informasi umum (seperti jumlah paket yang dikirinkan) dan option.
Main area
Berisi tampilan hasil monitoring tergantung pada tool yang dipilih.

Tool yang tersedia pada NetTools meliputi NetWatch, WinTools, Local info, Ping, Trace, Lookup, Bandwidth, NetCheck, TCP/IP workshop, Scan host, Scan network, dan SNMP.

NetWatch
Untuk memonitor host dapat digunakan tool NetWatch. NetWatch akan memeriksa host dengan menggunakan ICMP (ping) dan menyimpan waktu respon serta persen paket yang hilang untuk analisis selanjutnya. NetWatch tidak hanya memonitor host tetapi juga dapat memberi peringatan entang permasalahan yang terjadi melalui pesan tertentu.
Untuk memonitor host dapat dimulai dengan :
1.         Memilih tool NetWatch pada baris navigasi.
2.         Kemudian memasukkan DNS host atau IP address pada address bar.
3.         Lalu klik tombol Add atau tekan Enter.
Informasi umum yang ditampilkan adalah nama DNS dan IP address, waktu respon (min/max/avg) serta jumlah paket yang dikirimkan dan yang hilang.

Jika ada masalah terjadi pada koneksi atau host yang dimonitor, NetWatch akan mengirim 
pemberitahuan kepada administrator.
Peringatan akan diberikan ketika :
1.     Host not responding, yang berarti host tidak merespon terhadap ping request.
2.     Packet loss rate too high, yaitu ketika paket yang hilang terlalu tinggi dengan 
        mendefinisikan sendiri persentasi paket yang hilang.
3.     Response time too high, yaitu ketika waktu respon terlalu tinggi.
Peringatan dapat diberikan berupa :
1.     Message window (kotak dialog)
2.     E-mail
3.     Suara
4.     Ikon peringatan (Alert Icon)
Contoh peringatan yang diberikan melalui message window adalah sebagai berikut.

Local info
Local info menampilkan beberapa tabel dengan informasi penting  mengenai konfigurasi lokal seperti NetStat yang menampilkan daftar semua koneksi lokal, tabel IP address, interface, adapter, tabel ARP, tabel routing, serta statistik TCP/UDP/ICMP.
Tampilan NetStat pada Local info ditunjukkan pada gambar berikut.

Tampilan Local IP Info pada Local info ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


Jika dibandingkan dengan Wireshark, NetTools hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Windows. Walaupun begitu, NetTools mempunyai tampilan menu yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya dalam memonitor jaringan. Namun, NetTools hanya digunakan secara bebas pada waktu terbatas, setelah 30 hari diperlukan sebuah aktivasi. Setelah aktivasi, NetTools akan menyediakan tool yang lebih lengkap. Berbeda dengan Wireshark yang mempunyai tool yang cukup lengkap walaupun tanpa aktivasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar